PEMODELAN KURVA PERTUMBUHAN EPIDEMI COVID-19, kasus Indonesia

  • Muhammad Fajar BPS

Abstract

Tujuan studi ini adalah untuk melakukan pemodelan parametrik terhadap kurva pertumbuhan epidemi
COVID-19 sehingga dapat diperoleh nilai maksimu dari kumulatif kasus COVID-19 dan waktu ketika
mencapai titik maksimum tersebut. Sumber data yang digunakan adalah data jumlah kumulatif kasus
terkonfirmasi positif COVID-19 yang berasal dari www.covid19.go.id. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah fitting data dengan model Logistik dan Gompertz. Hasil yang diperoleh dari studi ini
adalah (1) model Logistik dan Gompertz sangat fit dalam memodelkan kurva pertumbuhan epidemi COVID-
19, diindikasikan dari nilai R2 (koefisien determinasi) yang mencapai lebih dari 99%, (2) Dari model Logistik
diperoleh bahwa estimasi jumlah kasus kumulatif maksimum pada akhir epidemi COVID-19 adalah 7,714
kasus konfirmasi positif yang dicapai dalam waktu sekitar 82 hari (22 Mei 2020) dari tanggal 2 Maret 2020
ketika kasus positif COVID-19 pertama diumumkan oleh Pemerintah. (3) Dari model Gompertz diperoleh
bahwa estimasi jumlah kasus kumulatif maksimum pada akhir epidemi COVID-19 adalah 33,975 kasus
konfirmasi positif yang dicapai dalam waktu sekitar 152 hari (30 Juli 2020) dari tanggal 2 Maret 2020 ketika
kasus positif COVID-19 pertama diumumkan oleh Pemerintah. Dari temuan ini dapat dijadikan bahan input
pembuatan langkah Pemerintah dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-12-16
How to Cite
FAJAR, Muhammad. PEMODELAN KURVA PERTUMBUHAN EPIDEMI COVID-19, kasus Indonesia. Jurnal Matematika dan Sains, [S.l.], v. 25, n. 2, p. 45-48, dec. 2020. ISSN 2442-7349. Available at: <https://jms.fmipa.itb.ac.id/index.php?journal=jms&page=article&op=view&path%5B%5D=822>. Date accessed: 24 apr. 2024.
Section
Article